Di sebuah desa hiduplah sepasang suami istri yang hidup harmonis, sebut saja pasangan suami istri itu adalah pasangan pak Budi dan bu Ani, padalah pernikahan itu merupakan pernikahan yang berlangsung di usia muda terutama pada pihak perempuan yang menikah di usia nya yang ke 15 tahun, sedangkan suami nya sudah lebih dewasa dari nya dan si suami merupakan duda yang memiliki satu anak, entah apa masalah nya rumah tangga pak Budi yang pertama bisa tidak sukses dan bisa terjadi perceraian, dan anehnya lagi pak Budi yang tega meninggalkan istri nya tersebut dan menikahi bu Ani yang sekarang menjadi istri dari pak Budi.
Walaupun ada nya masalah itu rumah tangga pak Budi dengan bu Ani berjalan dengan langgeng dan dari pernikahan nya itu mereka dikaruniahi satu orang anak laki – laki yang bernama Dadang, dadang pun mendapatkan kasih sayang yang punuh dari kedua orang tua nya itu,.
Meskipun hidup mereka sederhana tapi meraka hidup dengan sangat bahagia, pak Budi bekerja di sebuah pabrik kayu yang ada di desa lain sehingga mau tak mau pak Budi harus merantau dan meninggal kan keluarga nya demi mencari nafkah untuk kebutuhan hidup mereka, sedangkan bu Ani bekerja berjualan di sebuah sekolahan yang ada di desa nya itu dan kebetulan sekolahan itu lumayan dekat dengan rumah bu Ani, dari usaha bu Ani itulah bu Ani bisa membantu pak Budi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Hingga dari usaha mereka berdua itulah derajat keluarga pak Budi dan bu Ani siba meningkat dari sebelumnya, dari usaha itu Dadang anak nya bisa sekolah seperti teman-teman yang lainnya,selain itu pula perabot rumah tangga pun sedikit demi sedikit bisa mereka beli tak terkecuali kendaraan sepeda motor.
Waktu demi waktu telah di jalani oleh keluarga pak Budi yang hidup dengan kebahagiaan, dan tak terasa pula akhirnya dadang menginjak remaja, dan tak di duga pak Budi terserang penyakit yang mengakibatkan hasrat pak Budi menjadi hilang, tapi walaupun demikian bu Ani masih sayang dan sabar dalam menghadapi cobaan tersebut, dan penyakit itu pun tidak dapat di sembuhkan sampai sekarang.
Akibat dari penyakit yang diderita oleh pak Budi keluarga itu hanya di karuniai oleh satu anak saja yaitu Cuma Dadang, karena itu Dadang sangat di sayang oleh kedua orang tua nya, meskipun demikian Dadang tidak nakal seperti anak – anak yang lain nya
yang selalu di manja oleh orang tua nya, dadang sangat sayang terhadap kedua orang tua nya. Semua mungkin bisa merasa iri bila melihat keharmonisan keluarga pak Budi ini, yang meskipun keharmonisan rumah tangga nya itu tlah di uji dengan pak Budi mengidap suatu penyakit
Apa saja yang di minta oleh Dadang selama masih mampu di usahakan oleh kedua orang tua nya pasti mau di penuhi, termasuk jaga Dadang yang ingin bersekolah SMA di luar desa, bisa kita ketahui kalau sekolah di luar desa akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, demi kebaikan anak semata wayang nya pak Budi dan bu Ani berusaha memenuhi permintaan anak nya itu, sampai suatu hari keluarga ini pun di uji dengan dadang tidak lulus ujian akhir sekolah dan mengikuti ujian susulan, Dadang pun tidak putus asa dia tetep berusaha untuk dapat lulus dan tidak mengecewakan kedua orang tua nya, setelah mengikuti ujian susulan akhirnya Dadang pun dapat lulus dari SMA.
Setelah menyelesaikan skul di SMA Dadang pun menuruskan studi nya jenjang kuliah dan Dadang pun memilih kuliah di luar desa juga kerena memang benar desa Dadang belum memiliki kampus untuk kuliah, Dadang memilih kuliah yang hanya masuk hari sabtu dan minggu saja dan sisa hari nya bisa dimanaatkan Dadang untuk bekerja membantu ke dua orang tua nya, Dadang pun akhirnya melamar pekerjaan menjadi seorang guru di sebuah sekolah SMP yang ada di desa nya, dan pada saat hari sabtu dan minggu dadang pun berangkat untuk kuliah dengan mengendarai sepeda motor yang telah di kasih orang tua nya, Dadang berangkat sabtu pagi dan bermalam di kosan nya dan minggu sore Dadang baru pulang ke rumah, waktu terus berjalan tak terasa Dadang telah menjalani kuliah selama hamper dua tahun,.
Dan keluarga pak Budi pun di uji dengan dihadapkan masalah, yang masalah itu adalah Dadang mengalami kecelakaan motor pada saat Dadang akan pulang ke rumah, yang mengakibat kan Dadang mengalami luka parah dan harus di operasi karena terdapat luka yang serius di bagian bawah dekat daerah mata, dari kejadian itu keluarga pak Budi pun memiliki hutang yang cukup besar kepada bos tempat pak Budi bekerja, mulai dari masalah itu pak Budi dan bu Ani pun bekerja lebih keras lagi untuk melunasi hutang –
hutang nya tersebut, setelah Dadang keluar dari rumah sakit, Dadang menjalani pengobatan jalan di rumah nya, dari kecelakaan itu keadaan keluarga Dadang mulai tergoncang, rasa kasih sayang diantara mereka pun sudah mulai berkurang karena masing-masing sibuk mencari uang untuk memebayar hutang-hutang nya itu,
dari itu pak Budi merantau demi harus membayang hutang nya tersebut, dan bu Ani masih setia dengan kerjaan nya yang berjualan di sekolahan, sedangkan Dadang masih setia melakukan aktifitasnya yang mengajar di sebuah sekolahan SLTP, dan masih meneruakan kuliahnya setiap hari sabtu dan minggu, meskipun Dadang masih trauma dengan kejadian yang pernah menimpa nya waktu pulang kuliah.
Mulanya hubungan keluarga pak Budi harmonis dan berjalan biasa aja, tapi cobaan pun datang lagi untuk menguji kesetiaan antara pak Budi dan bu Ani,masalah itu timbul yang di awali dari sebuah HP. Memang barang yang nama nya HP tidak lagi menjadi barang mewah seperti dulu kalau sekarang sudah beda, HP tidak lagi menjadi barang yang mewah setiap orang kini telah mempunyai HP, begitu juga keluarga pak Budi yang masing-masing memiliki HP, awalnya HP merupakan suatu alat untuk komunokasi antara mereka karena hubungan meraka yang berjauhan.
Tapi sekarang fungsi dari HP itu di salah gunakan oleh Bu ani, awalnya bu Ani di telpon oleh orang yang tidak di kenal dan mengaku bahwa dia mengacak nomor HP tersebut dan tidak di sangka kalau bisa nyambung, dari situ bu Ani sangat sering sekali berhubungan dengan cowok yang ada di HP itu yang mengaku bernama Rudi, mulai dari hubungan itu bu Ani pun sudah mulai lupa dengan keluarga nya bahkan dengan pak Budi pun. Pak Budi pun tidak menyadari akan perubahan dari bu Ani, lama kelemaan setiap apa yang bau busuk pasti lama ke lamaan bisa tercium juga oleh pak Budi.
Mulai dari itu pak Budi kini menaruh rasa cemburu terhadap bu Ani, dan dari situ juga hubungan rumah tangga pak Budi mulai hancur dan timbul masalah yang sangat besar, karena dari masalah itu bu Ani lebih memili oang yang tidak di ketahuinya sama sekali dari pada suami nya yang sudah lama hidup derdua dengan nya, dan akhirnya pak Budi pun pergi meninggalkan bu Ani karena merasa malu dengan keluarga yang lainnya, Dadang pun pergi ikut bersama dengan bapak nya kerena Dadang sangat sayang dengan
bapak nya dan nerasa sangat benci dengan bu Ani yang telah tega menghianati kasih sayang dari bapak nya tersebut. Kini bu Ani tinggal sendiri , tapi bu Ani masih saja berhubungan dengan Rudi yang baru saja di kenal nya di HP tersebut, entah apa yang tengah terjadi dengan bu Ani yang secara gampang melepas semua kebaagiaannya demi seorang laki- laki yang tidak dia kenal, dan bu Ani telah membuat perjanjian dengan Rudi untuk bertemu dan akan menikah, setelah hari itu datang, sebelum nya bu Ani membersihkan diri dengan memintah petunjuk kapada para normal, dan kecurangan pun terbongkar bahwa sesunggu nya bu Ani telah di kuasai oleh rudi melewati orang para normal juga, boleh di katakan bu Ani telah di guna-guna oleh Rudi.
Setelah bu Ani membersihkan diri nya , bu Ani pun mulai meresa bersalah dengan pak Budi, dan sekarang bu Ani berusaha mencari di nama pak Budi sekarang,, bu Ani pun meninggal kan rumah demi mencari pak Budi, dari kesalahan bu Ani sendiri rumah tangga nya jadi hancur, anak semata wayang nya pun pergi dari rumah,entah apa yang akan terjadi setelah bu Ani menyusul dan berusaha mengajak berdamai dengan pak Budi dan mungkin dadang pun akan pulang ke rumah setelah di ketahui bapak dan ibu nya sudah berdamai.
Bu Ani mencari pak Budi dengan mendatangi keluarga pak Budi yang ada di luar desa nya bu Ani dengan di temani oleh adik bu Ani, setiba nya di rumah nya keluarga pak Budi, bu Ani pun bertemu dengan pak Budi, dan tanpa dendam pak Budi dengan baik menerima bu Ani yang telah menghianati perasaan nya, hal itu kerena pak Budi begitu sangat sayangnya denga bu Ani.
Setelah bertemu bekan nya pak Budi dan bu Ani bisa langsung dapat bersatu kembali seperti dulu, bu Ani pun harus menjalani ketentuan yaitu, bu Ani harus menceraikan pak Budi terlebih dahulu setelah itu pak Budi dan bu Ani harus menikah kembali seperti biasa mereka aktu menikah pertama kali nya, atau bu Ani harus meninggalkan pak Budi terlebih dahulu selama 3 bulan setelah itu bu Ani dan pak Budi menikah lagi, keputusan alternative apa yang akan dipilih oleh keduanya di tentukan oleh bu Ani, dan bu Ani pun memili untuk meninggalkan pak Budi selama 3 bulan terlebih dahulu lalu menikah di banding dia harus mencerai pak Budi yang tidak memiliki salah
apa-apa dengan bu Ani mala bu Ani yang telah buat kesalahan lagi pula bu ani tidak tega menceraikan orang yang begitu sangat sayang dengan dia. Dan akhirnya keputusan itu di sepakati bersama.setelah itu bu Ani dan adik nya pulang kembali ke kampung halaman dengan tidak di iringi oleh pak Budi, pada saat ini pak Budi bekerja di dekat kampung halaman nya itu sedangkan bu Ani kembali kepada pekerjaan sehari-harinya yaituh berjualan di sekolahan SD, dan Dadang anak nya belum pulang ke rumah bersama-sama lagi dengan bu Ani melainkan dia bekerja ikut paman nya yang tempat nya lumayan agak jauh dari desa bu Ani, kapankah Dadang akan kembali dan dapatkah bu Ani melewati waktu 3 bulan ini dengan baik dan dapat bersatu kembali dengan keluarganya, atau sebalik nya…………?????????????, sedang cowok yang selalu menghubungi bu Ani kini sudah menikah dengan orang lain.
Sungguh sangat lah tragis, penantian bu Ani selama 3 bulan itu ternyata hanya la sia-sia, pak Budi kini benar-benar telah meninggalkannya, karena pak Budi telah menikah dengan orang lain, dan sejak itu pula bu Ani pun berusaha untuk melupakan pak Budi, dan perpisahan pun terjadi nyata diantara mereka,,
Ini dalah suatu kisah yang berujung dengan kekecewaan, semoga dari kisah ini kita dapat memetik hikmah nya dan menjadi pelajaran buat kita semua.
Thank….!!!!!!!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar